Wednesday, December 28, 2022

Hukum Tahlilan 3. 7. 40. 100. 1000 Hari Orang Meninggal

Hukum Tahlilan 


Hukum tahlilan 7,40,100 1000 hari orang meninggal ini merupakan tradisi yang sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat kita. Tahlilan diadakan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Adapun kegiatan dalam tahlilan adalah membaca serangkaian ayat Al-qur'an dan kalimat tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
Pelaksanaan tahlilan biasanya pada hari-hari tertentu seperti tiga hari berturut-turut dari kematian seseorang,tujuh hari berturut-turut dari kematian, hari ke-40, hari ke-100 hari pendak pisan ( 1 Tahun ) pendak pindo (2 tahun ) 1000 hari dan seterusnya.

Lantas bagaimana Islam memandang tradisi ini? Apakah tradisi ini berangkat dari syariat? Bagaimana sebenarnya hukum melaksanakan tahlilan dalam Islam? Simak penjelasan lengkapnya dirangkum dari beberapa sumber, 

Hukum tahlilan 3, 7, 40, 100 hari orang meninggal 
Hukum melaksanakan tahlilan seringkali menjadi perdebatan. Ada yang sampai menyebut sebagai bid'ah hingga mengaitkannya dengan tradisi agama lain.
Buya Yahya pun mencoba meluruskan menurut para ulama tahlilan ini sebagai kegiatan untuk menghadiahkan pahala kepada orang yang sudah meninggal dunia bukankah itu suatu perbuatan yang baik? Rasanya kurang bijaksana kalau dianggap bid'ah.
Orang yang bilang bid'ah, itu hanya mencari kesalahan. Maka kita tidak usah risau selama kita berbuat kebaikan," ujar Buya Yahya dalam konten YouTube.

Buya Yahya juga menanggapi soal perdebatan mengenai hari yang dilakukan untuk tahlilan apakah di hari ke 3, 7, 40, atau 100  "Tidak masalah mau hari ke berapapun, hitungan hari ke berapa itu hanya soal tradisi. Kalaupun mau diubah harinya ya monggo monggo saja tidak masalah," katanya.
Jika melihat acara tahlilan dalam rangka membaca Alquran seperti membaca surat ikhlas falaq anas dan kalimat dzikir tahlil dll di waktu tertentu, kita dapat melihat hadis riwayat Ibnu Umar berikut:


عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: كَانَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِيْ مَسْجِدَ قُبَاءٍ كُلَّ سَبْتٍ مَاشِيًا وَرَاكِبًا. وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ رَضِيَاللهُ عَنْهُمَا يَفْعَلُهُ.  
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, ia berkata: Nabi shallallahu alaihi wasallam selalu mendatangi masjid Quba’ setiap hari Sabtu, dengan berjalan kaki dan berkendara. Abdullah ibnu Umar radhiyallahu anhuma juga selalu melakukannya.
   
Mengomentari hadits tersebut, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, hadits ini menunjukkan kebolehan mengkhususkan sebagian hari atau sebagian waktu untuk melaksanakan amal saleh, dan melanggengkannya. 
Mayoritas ulama membolehkan pengkhususan waktu tertentu untuk beribadah atau membaca Alquran dan kalimat thayyibah berlandaskan hadist tersebut. 
Dapat disimpulkan, mengkhususkan hari tertentu seperti tujuh hari berturut-turut dari kematian seseorang, hari ke-40, ke-100, ke-1000, malam Jumat, atau malam lainnya untuk membaca Alquran dan kalimat dzikir tahlil tahmid takbir dll, hukumnya boleh.

Lalu, tahlilan dalam rangka kegiatan shodaqoh, maka kita dapat melihat hadis nabi berikut ini :
Hadits riwayat Imam Ahmad
Dari ‘Amr bin ‘Abasah, beliau berkata: aku mendatangi Rosulullah SAW, lalu aku bertanya: Ya Rosulallah, apakah islam Itu..?. beliau menjawab: Bertutur kata yang baik dan menyuguhkan suatu makanan. (HR. Ahmad)
Hadits riwayat Imam Turmudzi
Dari Ibnu Abbas sesungguhnya ada seorang lelaki bertanya kepada Rosulullah SAW, Wahai Rosulallah, sesungguhnya ibuku sudah meninggal dunia, apakah ada manfaatnya jika aku bersedekah untuknya..?. beliau menjawab Iya, lalu lelaki berkata, Aku memilki sebidang tanah, maka aku persaksikan kepadamu bahwa aku akan mensedekahkan kebun tersebut atas nama ibuku. (HR Turmudzi)

Melaksanakan tahlilan atau tidak, seharusnya tidak usah dipersoalkan. intinya, selagi perbuatannya ke arah kebaikan menurut islam, tidak perlu dipermasalahkan jika dilakukan.

Demikian yang bisa kami sampaikan bila ada kurang dan lebihnya kami mohon maaf dan semoga ada manfaatnya amiiin...





@warkopmtb




   







.

 

Friday, December 23, 2022

Tata Cara Menguburkan Jenazah muslim

 Mengubur Jenazah


Hukum menguburkan Jenazah adalah fardhu kifayah. Menguburkan jenazah adalah kewajiban terakhir setelah memandikan mengafani dan mensholati dalam Al Qur'an surat Abasa ayat 21 menyebutkan


ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ
kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya

Mengubur jenazah harap di segerakan sesuai sunnah Rosulullah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: أَسْرِعُوا بِالْجِنَازَةِ فَإِنْ تَكُ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُونَهَا وَإِنْ يَكُ سِوَى ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ

"Segeralah mengurus jenazah. Karena jika jenazah itu adalah orang shalih, berarti kalian telah mempercepat kebaikan untuknya. Dan jika jenazah tersebut selain orang shalih, berarti kalian telah meletakkan kejelekan di pundak kalian." (HR Bukhari Muslim ).

Adapun yang menguburkan Jenazah harusla pria karena beberapa alasan

1. Pria lebih kuat dalam mengerjakan
2. Bila di kerjakan wanita ditakutkan terbukanya aurat di depan laki laki yang bukan muhrimnya

Cara Cara Menuburkan Jenazah 
1. Di buatkan liang lahat seukuran jenazah sedalam setinggi orang dewasa
2. Setelah sampai ke pemakaman jenazah di masukan ke liang lahat posisi miring kekana agak tengkurap dan menghadap kiblat
3. Lepas semua tali pengikat kafan dan buka pada bagian wajahnya agar pipi menempel ketanah dan di adzani serta iqomat
4 Tutuplah dengan papan atau bambu dan ditutup dengan tanah sampai galian kubur rata dan tinggikan serta di beri tanda batu nisan di atas kepala dan kaki ini dimaksudkan agar berbeda dengan yang lainya
5, Kubur di siram dengan air bunga dan air biasa
6. Bacakan talqin untuk si mayit

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَيٌّ دَائِمٌ لَا يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الخَيْرُ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ المَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُوْرَكُمْ يَوْمَ القِيَامَةِ، فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ، وَمَا الحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الغُرُوْرِ،

َا عَبْدَ اللهِ، ابْنَ عَبْدَيِ اللهِ (يَا أَمَةَ اللهِ، بِنْتَ عَبْدَيِ اللهِ)...

يَا عَبْدَ اللهِ، ابْنَ حَوَاء (يَا أَمَةَ اللهِ، بِنْتَ حَوَاء)...

اذْكُرِ (اذْكُرِي) العَهْدَ الَّذِيْ خَرَجْتَ (خَرَجْتِ) عَلَيْهِ مِنْ دَارِ الدُّنْيَا، وَهُوَ شَهَادَةُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَّ المَوْتَ حَقٌّ، وَأَنَّ القَبْرَ حَقٌّ، وَأَنَّ نَعِيْمَهُ حَقٌّ، وَأَنَّ عَذَابَهُ حَقٌّ، وَأَنَّ سُؤَالَ مُنْكَرٍ وَنَكِيْرٍ فِيْهِ حَقٌّ، وَأَنَّ البَعْثَ حَقٌّ، وَأَنَّ الحِسَابَ حَقٌّ، وَأَنَّ المِيْزَانَ حَقٌّ، وَأَنَّ الصِّرَاطَ حَقٌّ، وَأَنَّ شَفَاعَةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَأَنَّ الجَنَّةَ حَقٌّ، وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ، وَأَنَّ لِقَاءَ اللهِ تَعَالَى لِأَهْلِ الحَقِّ حَقٌّ، وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيْهَا، وَأَنَّ اللهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي القُبُوْرِ،


Sekarang, engkau sudah berada di bawah tanah dan diantara pasukan orang mati. Maka saat datang kepadamu (-ki = perempuan) dua malaikat yang diutus menemuimu, mereka adalah Munkar dan Nakir, maka jangan engkau merasa kaget (-yufzi’āki = perempuan) juga takut.

Karena sesungguhnya dua malaikat itu adalah ciptaan Allah ‘azza wa jalla juga. Jika kedua malaikat bertanya kepadamu: “siapa Tuhanmu?”; “siapa Nabimu?”; “apa agamamu?”; “kemana kiblat ibadahmu?”; “siapa imammu?”; “dan siapa saudaramu?”,

maka jawablah mereka berdua dengan lisan yang lancar lagi keyakinan yang benar: “Allah Tuhanku, Muhammad Nabiku, Ka’bah kiblat ibadahku, al-Quran imamku, dan orang muslim lagi beriman adalah saudaraku.

” Dan katakan juga, “Aku ridha Allah Tuhanku, Islam Agamaku, Muhammad Saw. Nabi dan Rasulku, berdasarkan itu semua aku dihidupkan dan atas keyakinan itu juga aku diwafatkan dan jika Allah menghendaki, karena itu pula aku kelak dibangkitkan sebagai bagian dari orang-orang yang beriman.”


demikian yang bisa kami sampaikan bila ada kurang dan lebihnya mohan maaf  dan semoga ada manfaatnya amiiin...






@warkopmtb


Monday, December 19, 2022

Tata Cara Mengurus Jenazah Muslim Bag.2

 Menyolatkan Jenazah



Setelah Memandikan dan Mengkafani selanjutnya yaitu Menyolatkan Jenazah adapun tata caranya sebagai berikut

1.Berniat Menyolatkan Jenazah

jenazah laki laki

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardhu kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’aala

jenazah perempuan

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli  'ala hadzahihil mayyitati arba'a takbirotin fardhu kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta’aala

Artinya:
Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’aala

2. Berdiri seperti sholat lima waktu bagi yang mampu

Yang ingin berbagi rezeki WAQAF INFAQ SEDEKAH JARIYAH silahkan klik disini

3. Takbir Pertama

dilanjutkan membaca surat Al Fatihah


بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ  ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ  ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ  مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ  إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ  صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

4. Takbir Kedua

dilanjutkan membaca

اَللَٰهُمُّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Allahuma sholi ala muhammad

sempurnanya membaca

للهم صَلِّ علي محمد وعلي ألِ محمد كما صَلَيْتَ علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم وبارِكْ علي محمد وعلي أل محمد كما باركت علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد

ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMADIN W A ALAA AALI MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA 'ALAA IBRAAHIIMA WA'ALAA AALI IBRAAHIIMA WABAARIK 'ALAA MUHAMMADIN WA'ALAA AALI MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ALAA IBRAAHIIMA WA'ALAA AALI IBRAAHIIMA FIL 'AALAMIINA INNAKA HAMHDUM MAJHDUN.

Dengan IM3 internetan lancar isi kuota internet anda disini

5. Takbir ke tiga

dilanjutkan membaca do'a untuk jenazah

للّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ (لَهَا) وَارْحَمْهُ (هَا) وَعَافِهِ (هَا) وَاعْفُ عَنْهُ (هَا


ALLAAHUMMAGHFIR LAHUU (ha) WARHAMHU(ha) WA'AAFIHI(ha) WA'FU 'ANHU(ha)
( ha untuk perempuan)

sempurnanya membaca


اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار

ALLAAHUMMAGHFIR LAHU (LAHAA) WARHAMHU (HA) WA'AAFIHI (HA) WA'FU 'ANHU (HA) WAKRIM NUZUULAHU (HA) WAWASSI' MADKHALAHU (HA) WAGHSILHU (HA) BIL MAA I WATS TSALJI WALBARADI WANAQQIHI (HA) MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAOOATS TSAUBUL ABYADLU MINAD DANASI WABDILHU (HA) DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHH (HA) WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI (HA) WAZA UJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHI (HA) WAQIHI (HA) FIT NATAL OABRI WA'ADZAABAN NAARI

6. Takbir ke empat

Terus membaca


اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْناَ أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَناَ وَلَهُ

Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu

sempurnanya membaca


اَللّٰهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلَاِ خْوَا نِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَاتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَااِنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيْمٌ


Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinnaa ba'da - hu waghfir lanaa walahu wali ikhwaaninal ladziina saba- quuna bil iimaani walaa taj'al fii quluubinaa ghillan lil- ladziina aamanuu rabbanaa innaka ra'uu fur rahiimun.

Liburan seru dengan tiket.com lebih asik lebih aman

7. Salam

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْتُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Do'a setelah sholat jenazah


اَللّٰهُمَّ صَلِّى عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ. اَللّٰهُمَّ بِحَقِّ الْفَتِحَةِ.اِعْتِقْ رِقَابَنَاوَرِقَابَ هٰذَاالْمَيِّتِ (هٰذِهِ الْمَيِّتَتِ) مِنَ النَّارِ٣× اَللّٰهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَعَلٰى هٰذَالْمَيِّتِ (هٰذِهِ الْمَيِّتَتِ) وَاجْعَلْ قَبْرَهٗ(هَا)رَوْضَةًمِنَ الْجَنَّةِ.وَلاَتَجْعَلْهُ لَهٗ (لَهَا) حُفْرَةًمِنَ النِّيْرَانِ.وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى خَيْرِخَلْقِهٖ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa Wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa Wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar

Demikian yang bisa kami sampaikan kalau ada kurang dan lebihnya kami mohon maaf yang sebesar besarnya







@warkopmtb



.




Sunday, December 18, 2022

Tata Cara Mengurus Jenazah Muslim Bag 1

    Cara Mengurus Jenazah




Dalam syariat islam hukum mengurus jenazah merupakan fardu kifayah. bila ada saudara kita muslim ada yang meninggal dunia kita sebagai umat muslim berkewajiban untuk mengurusnya sesuai dengan syariat islam

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ


Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan  ( Q.S Ali Imran ayat 185 )

Setidaknya ada empat kewajiban yang harus di lakukan oleh setiap muslim terhadap jenazah muslim
  1. Memandikan jenazah
  2. Mengafani jenazah
  3. Menyolatkan jenazah
  4. Menguburkan jenazah

Tata cara memandikan jenazah
Memandikan jenazah merupakan tindakan untuk membersihkan dan memuliakan terhadap orang yang sudah meninggal dunia berikut caranya
1. Meletakan kepala jenazah agak tinggi
2. Ganti kain penutup dengan kain basahan untuk menutup auratnya. bersihkan gigi lubang hidung telinga celah ketiak celah jari tangan dan kaki serta kuku kukunya dan rambutnya
3.Bersihkan kotoran baik yang keluar dari depan maupun belakang caranya tekan perut perlahan agar apa yang ada di dalam keluar kemudian siram dengan air sabun ke seluruh tubuhnya

Yang ada rezeki lebih mau WAQAF INFAQ SEDEKAH JARIYAH untuk Mushola Al-barokah klik disini

4. Siram dengan air yang bersih sambil berniat memandikan jenazah
a. Niat memandikan jenazah laki laki
Nawaitu ghusla adaa'an hadzal mayyiti lillahi ta'aala
Artinya : Aku berniat memandikan jenazah ( pria ) ini karena Allah Ta'ala
b. Nawaitu ghusla adaa'an hadzihil mayyitati lillahi ta'aala
Artinya : Aku berniat memandikan jenazah ( wanita ) ini karena Allah Ta'ala
5. Setelah membacakan niat Miringkan jenazah ke kanan siram bagian belakang dari kepala hingga ujung kaki dengan air kapur barus
6. Jenazah kemudian di wudhukan seperti orang yang berwudhu sebelum sholat. jenazah perlakukan dengan lembut ketika membalik dan menggosok tubuhnya
7.Jika keluar najis dan mengenai badanya maka wajib di ulang. bila keluar najis setelah di atas kafan maka tidak perlu di ulang cukup membuang najisnya

Paket internet anda habis gak usah kuwatir IM3 ooredo siap melayani dengan harga murah 

8. Bagi jenazah wanita sanggul rambutnya harus di lepas dan di biarkan treurai kebelakang lalu dikeringkan dan dikepang keringkan jenazah dengan handuk agar tidak membasahi kai kafan
9. Setelah memandikan berilah wangi wangian dengan minyak wangi yang tidak mengandung alkohol

2. Mengafani Jenazah




mengafani jenazah ada perbedaan antara jenazah laki laki dan perempuan
A. Mengafani jenazah laki laki
1 Pertama siapkan tali pengikat kain kafan secukupnya letakan secara melintang kemudia bentangkan kain kafan lapis pertama kedua dan ketigayang dpotong sesuai ukuran jenazah dan kasih wangi wangian di stiap lapis siapkan juga kapas yang di beri wangi wangian untuk menutup bagian bagian tertentu
2. Letakan jenazah di tengah tengah kain kafan dan teutup bagian bagian lubang dengan kapas yang sudah disediakan
3. Tutup dengan kain ketiga dari sisi kain kiri ke kanan dan dari sisi kain kanan ke kiri terus ditutup kain lapis kedua dari sisi kain kiri ke kanan dan dari sisi kain kanan ke kiri di lanjutkan kain pertama dari sisi kain kiri ke kanan da dari sisi kain kanan ke kiri kemudian di ikat dengan pengikat yang sudah di sediakan.

Bagi anda anda yang mau liburan jangan lupa TIKET perjalanan maupun hotel tiket.com siap membantu andan

B. Mengafani jenazah perempuan
1. Siapkan tali secukupnya lalu bentangkan dua lembar kain kafan yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah letakan sarung diantara  pusar sampai lutut siapkan baju  dan kerudung di tempatnya
2. siapkan kapas yang di beri wangi wangian nanti di gunakan untuk menutup bagian bagian tertentu
3.Letakan jenazah pada tengah kain kafan kemudia selimutkan kain sarung pada jenazah antara pusar dan kedua lutut pasangkan baju dan kerudung  bila jenazah rambutnya panjang bisa di kepang jadi tiga dan letakan dia atas baju di bagian dada
4. Terakhir tutup dengan kain kafan selembar demi selembar dan ikat dengan tali yang sudah di sediakan

Demikian yang bisa kami sampaikan kurang dan lebihnya kami mohon maaf yang sebesar besarnya dan semoga ada manfaatnya amiiin...







@warkopmtb



SEJARAH

Sejarah Berdirinya Mushola al-barokah

                        SEJARAH BERDIRINYA MUSHOLA AL-BAROKAH  TEGALREJO – Bangunan yang layak huni untuk shalat berjamaah warga sekitar it...