Saturday, November 5, 2022

Kutbah Jum'at wage

                     Kutbah jum'at Masjid Al Muhajirin Tegalrejo Jati Kapur


َلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا (الكهف: ١١٠) ـ

Para hadirin jama'ah sholat jum'at masjid al muhajirin yang dirahmati ALLAh swt.  Mari kita tingkatkan Ketaqwaan kita pada ALLAH swt.yang mana telah memberikan beribu ribu kenikmatan yaitu dengan menjalankan semua perintah perintahnNYA serta menjauhi segala larangan laranganNYA.
Manjalankan perintahNYA yaitu menjalin ukhuwah islamiah atau tali silaturohmi terhadap sesama.Pada oramg yang lenih tua muda dan sebagainya. sesuai perintah dalam al-qur'an surat An-Nisa ayat 36 yang berbunyi

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
Artinya: 
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS An-Nisa: 36)

Ketika kita bersedekah kepada ibu bapak maka kita memperoleh 2(dua) pahala sekaligus, yaitu pahala sedekah dan pahala silaturohmi. Terkadang kita malas untuk melakukan karena di dasari ke engganan dan prasangka yang kurang baik.dengan silaturohmi maka prasangka prasangka tadi bisa menurunkan ke engganan kita.Silaturohmi juga bisa melapangkan rezeki kita sesuai hadist Nabi

عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari)

Demikian yang bisa saya sampaikan ada kurang lebih nya mohon ma'af



إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْْْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ., أَمَّابعد,


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.

disampaikan oleh
Al Ustadz  Abdul Rokhim










@warkopmtb



Thursday, November 3, 2022

Adzan Merupakan Panggilan Untuk Sholat

                                           Adzan Tanda Awal Masuknya  Waktu Sholat

muazin adzan


Adzan merupakan sebagian dari ibadah mahdhah, Adzan merupakan panggilan untuk mengajak umat Islam mendirikan ibadah sholat.

Adzan dilantunkan di awal setiap masuk waktu ibadah sholat, termasuk adzan maghrib, Adzan berfungsi sebagai pernyataan dan pemberitahuan bahwa waktu sholat telah tiba dan akan segera dimulai di dalam masjid  maupun mushola. Ketika mendengar adzan berkumandang,sebaiknya kita segera bersiap untuk melaksanakan ibadah sholat dan meninggalkan kegiatan lainnya.

waktu adzan yang sering diperhatikan adalah adzan maghrib, terlebih di saat bulan Ramadhan dan  orang yang menjalankan puasa sunnah. Karena adzan maghrib tidak hanya sebagai penanda masuknya waktu sholat, tapi juga sebagai tanda waktu berbuka puasa.

Adapun lafaztnya seperti dibawah ini:

  • (٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ

  • (٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ

  • (٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

  • (٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

  • (٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

  • (١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

  • (١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ

  • Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)
  • Asyhadu allaa illaaha illallaah. (2x)
  • Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2x)
  • Hayya 'alashshalaah (2x)
  • Hayya 'alalfalaah. (2x)
  • Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
  • Laa ilaaha illallaah (1x)

Sedangkan untuk adzan subuh, terdapat lafadz lain yang ditambahkan di tengah-tengah adzan, yaitu:

  (٢x)     اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
Ash-shalaatu khairum minan-nauum .(2x) di kumandangkan setelah Hayya 'alalfalaah. (2x)  Artinya: Sholat itu lebih baik dari pada tidur 

Sebaiknya yang mendengarkan azan mengucapkan  yang diucapkan muazin satu demi satu, secara perlahan (syir ) kecuali pada kalimat (hayya ‘alash sholah dan hayya ‘alal falah), hendaklah mengucapkan, “LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH.”

Doa setelah adzan

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد

Allahumma rabba haadzihid da'watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan."

Demikian yang bisa kami sampaikan bila ada salah salah memang itu merupakan kebodohan kami apabila benar itu karena ALLAH swt.










@warkopmtb

.


Wednesday, November 2, 2022

Air Suci Dan Mensucikan

        4 jenis air suci dan mensucikan menurut hukum islam


Air Suci Dan Mensucikan

1.Air Suci dan Menyucikan 

Air suci dan menyucikan artinya dzat air tersebut suci dan bisa digunakan untuk bersuci. Air ini oleh para ulama fiqih disebut dengan air mutlak.
Air yang dapat digunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yakni air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air, dan air salju, dan air dari hasil hujan es.“
Ketujuh macam air itu disebut sebagai air mutlak selama masih pada sifat aslinya. Bila sifat asli  berubah maka ia tak lagi disebut air mutlak dan hukum penggunaannya pun berubah. Hanya saja perubahan air bisa tidak menghilangkan kemutlakannya apabila perubahan itu terjadi karena air tersebut diam pada waktu yang lama, karena tercampur sesuatu yang tidak bisa dihindarkan seperti lempung, debu, dan lumut, atau karena pengaruh tempatnya seperti air yang berada di daerah yang mengandung banyak belerang 
Secara ringkas air mutlak adalah air yang turun dari langit atau yang bersumber dari bumi dengan sifat asli penciptaannya.

2.Air Musyammas

Air musyammas adalah air yang dipanaskan di bawah terik sinar matahari dengan menggunakan wadah yang terbuat dari logam selain emas dan perak, seperti besi atau tembaga. Air ini hukumnya suci dan menyucikan, 
hanya saja makruh bila dipakai untuk bersuci. Secara umum air ini juga makruh digunakan  pada anggota badan manusia atau hewan , namun tak mengapa bila dipakai untuk mencuci pakaian atau lainnya. Meski demikian air ini tidak lagi makruh dipakai bersuci apabila telah dingin kembali.

3.Air Suci Namun Tidak Menyucikan 

Air ini dzatnya suci namun tidak bisa dipakai untuk bersuci, baik untuk bersuci dari hadas maupun dari najis. Ada dua macam air yang suci namun tidak bisa digunakan untuk bersuci, yakni
Air musta’mal dan air mutaghayar
Air musta’mal adalah air yang telah digunakan untuk bersuci baik untuk menghilangkan hadas seperti wudlu dan mandi ataupun untuk menghilangkan najis bila air tersebut tidak berubah dan tidak bertambah volumenya setelah terpisah dari air yang terserap oleh barang yang dibasuh. 
Air musta’mal ini tidak bisa digunakan untuk bersuci apabila tidak mencapai dua qullah. Sedangkan bila volume air tersebut mencapai dua qullah atau lebih maka tidak disebut sebagai air musta’mal dan bisa digunakan untuk bersuci.
 
Adapun air mutaghayar adalah air yang mengalami perubahan salah satu sifatnya disebabkan tercampur dengan barang suci yang lain dengan perubahan yang menghilangkan kemutlakannya . 
Sebagai contoh air mata air yang masih asli ia disebut air mutlak dengan nama air mata air. Ketika air ini dicampur dengan teh sehingga terjadi perubahan pada sifat-sifatnya maka orang akan mengatakan air itu sebagai air teh. Perubahan nama inilah yang menjadikan air mata air kehilangan kemutlakannya. 
Contoh lainnya, air hujan yang dimasak tetap pada kemutlakannya sebagai air hujan. Ketika ia dicampur dengan susu sehingga terjadi perubahan pada sifat-sifatnya maka air hujan itu kehilangan kemutlakannya dengan berubah nama menjadi air susu.  
Air yang demikian itu tetap suci  namun tidak bisa dipakai untuk bersuci. 
Lalu bagaimana dengan air  kemasan? Air kemasan itu masih tetap pada kemutlakannya karena tidak ada pencampuran barang suci yang menjadikannya mengalami perubahan pada sifat-sifatnya. 

4.Air Mutanajis 

Air mutanajis adalah air yang terkena barang najis yang volumenya kurang dari dua qullah atau volumenya mencapai dua qullah atau lebih namun berubah salah satu sifatnya—warna rasa bau dll karena terkena najis tersebut. 
Air sedikit apabila terkena najis maka secara otomatis air tersebut menjadi mutanajis meskipun tidak ada sifatnya yang berubah. 
Sedangkan air banyak bila terkena najis tidak menjadi mutanajis bila ia tetap pada kemutlakannya, tidak ada sifat yang berubah. 
Apabila air terkena najis ada satu atau lebih sifatnya yang berubah maka air banyak tersebut menjadi air mutanajis. 
Air mutanajis ini tidak bisa digunakan untuk bersuci, karena dzatnya air itu sendiri tidak suci sehingga tidak bisa dipakai untuk menyucikan.

Demikian yang bisa kami tuliskan bila ada salah salah itu memang kebodahan kami kalau ada benarnya itu milik ALLAH swt. Semoga ada manfaatnya Amiiin...Amiiin... Yarobbal Alamin...











@warkopmtb




Tuesday, November 1, 2022

Belajar Cara Tayamum

                         Cara Bertayamum

Tayamum adalah pengganti wudhu atau mandi wajib yang tadinya seharusnya menggunakan air bersih digantikan dengan menggunakan tanah atau debu yang bersih. Yang boleh dijadikan alat tayamum adalah tanah suci yang ada debunya. Dilarang bertayamum dengan tanah berlumpur, bernajis.  Pasir halus, pecahan batu halus boleh dijadikan alat melakukan tayamum.


cara bertayamum

Orang yang melakukan tayamum lalu shalat, apabila air sudah tersedia maka ia tidak wajib mengulang sholatnya. Namun untuk menghilangkan hadas, harus tetap mengutamakan air daripada tayamum yang wajib hukumnya bila sudah tersedia. Tayamum untuk hadas hanya bersifat sementara dan darurat hingga air sudah ada.

Tayamum yang telah dilakukan bisa batal apabila ada air dengan alasan tidak ada air atau bisa menggunakan air dengan alasan tidak dapat menggunakan air tetapi tetap melakukan tayamum serta sebab musabab lain seperti yang membatalkan wudu dengan air.


Syarat Sah Tayamum :

  • Telah masuk waktu salat
  • Memakai tanah berdebu yang bersih dari najis dan kotoran
  • Memenuhi alasan atau sebab melakukan tayamum
  • Sudah berupaya / berusaha mencari air namun tidak ketemu
  • Tidak haid maupun nifas bagi wanita / perempuan
  • Menghilangkan najis yang yang melekat pada tubuh

Sunah Tayamum :

  • Membaca basmalah
  • Menghadap ke arah kiblat
  • Membaca doa ketika selesai tayamum
  • Medulukan kanan dari pada kiri
  • Meniup debu yang ada di telapak tangan
  • Menggodok sela jari setelah menyapu tangan hingga siku

Rukun Tayamum :

  • Niat Tayamum.
  • Menyapu muka dengan debu atau tanah.
  • Menyapu kedua tangan dengan debu atau tanah hingga ke siku.



Cara bertayamum:

1. Membaca Bismillaahir rahmaanir rahiim, pada saat hendak meletakkan kedua telapak tangan diatas debu yang suci (menepukkannya pada debu).

NAWAITUT TAYAMMUMA LISTIBAAHATISH SHALAATI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.

Kemudian mengangkat kedua telapak tangan tersebut dan menghembuskan (meniupnya) atau mengadu kedua sisi telapak tangan dalam posisi terbalik (telapak tangan bagian dalam menghadap kebawah), supaya debu yang menempel di telapak tangan menipis.

2. Mengusap muka dengan debu yang ada di kedua telapak tangan itu dua kali usapan, dengan memejamkan mata. Dan mulai menepukan tangan pada debu hingga mengusap bagian muka, dan hatinya mengucapkan:

"Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat, fardhu karena Allah Taala."

3. Kedua telapak tangan diletakkan (ditepukan) kembali diatas debu. Lalu mangangkatnya dan menipiskannya (dengan cara seperti diatas).

4. Mengusap kedua belah tangan sampai siku dua kali usapan. Debu yang ada di telapak tangan kiri digunakan untuk mengusap tangan kanan. dan begitu juga sebaliknya.

Setelah semua pekerjaan tayamum selesai dikerjakan, dilanjutkan dengan membaca do'a (sama dengan do'a ketika selesai wudhu).

Demikian yang bisa kami sampaikan bila ada salah salah itu karena kebodohan kami nila ada benarnya karena ALLAH swt. amiin... amiiin... yarobbal alamin. Semoga ada manfa;atnya untuk menambahkan pengetahuan agama islam.







@warkopmtb

SEJARAH

Sejarah Berdirinya Mushola al-barokah

                        SEJARAH BERDIRINYA MUSHOLA AL-BAROKAH  TEGALREJO – Bangunan yang layak huni untuk shalat berjamaah warga sekitar it...